DIA-YANG-TIDAK-BOLEH-DISEBUT-NAMANYA
Reality’s not as beautiful as hopes
I’ll always admire you however, whatever happen
Ain’t got no place for hates in my heart for you
No one else can replace even your shadow in my mind
Full of mine its just for you
Even my heart i’ll give for you
Bring me to the bright light on your love town
Raise my love for you every second I breathe the air
I don’t regret this life I choose for me
Your voice always hanging in my dreams
Altought it always hurt my heart
Night will always remember me to you
And I love you so..
Malam ini aku masih terjaga dari tidurku, bukan
karena tugas kuliah yang menumpuk atau juga karena sakit kepalaku yang
meradang. Kulihat ke arah kaca jendela, kemudian ku tempelkan jari-jemariku
dibalik kaca, ku coba rasakan gemercik tetesan-tetesan air hujan yang menyentuh
permukaan kaca seakan-akan mereka tahu betul apa yang sedang terjadi. Ya, aku
masih menunggu terang itu. Sehingga aku masih terjaga dari tidurku.
“teh, kok belom tidur?”. Adik sepupuku terbangun sambil mengucek matanya..
“hehe, belum ngantuk de, kamu tidur lagi aja sok”. Jawabku lembut
“disini dingin teh, uli pindah ke kamar uwa aja iya
?”, pintanya sambil membawa selimut belang kesayanganku. Aku memberikan isyarat
“ya” dengan menganggukan kepala sambil sesekali memperhatikan uli keluar dari
kamarku.
Kembali ku lihat tetesan air hujan di balik jendela
kemudian, dengan menggunakan handsfree
yang sudah terpasang ditelinga, ku putar lagu DESEMBER milik band Efek Rumah Kaca
(ERK) yang ada di playlist handphone-ku. Lagu ini mengingatkanku
pada seseorang yang pernah hadir di masa laluku. Hmm,
dia-yang-tidak-boleh-disebut-namanya. Lagu ini adalah salah satu lagu favoritku
dari band ERK, liriknya begitu sulit dicerna tapi pasti. Ku tutup gordyn dan
beralih ke tempat tidurku, dengan posisi rebahan dan mata terpejam. Aku masih
bisa mengingat jelas kejadian yang menimpa diriku 2 tahun yang lalu dibulan
Juli and I hate this moment. Ketika
aku dalam keadaan terpuruk, dia-yang-tidak-boleh-disebut-namanya menghiburku
dan memberiku support. Disaat aku
membutuhkan seseorang, dia-yang-tidak-boleh-disebut-namanya selalu ada disampingku.
Lalu, ketika aku mulai bangkit dari keterpurukan dan kesendirianku, ketika aku
yakin secercah harapan padanya, dia-yang-tidak-boleh-disebut-namanya memberikan
semua jawabannya melalui sebuah pesan singkat
From : dia-yang-tidak-boleh-disebut-namanya
Soree adeeek J
Melihat isi pesannya, segera ku balas dengan
sambutan yang hangat mengisyaratkan bahwa aku mau berbincang bersama
dia-yang-tidak-boleh-disebut-namanya melalui via sms, aku selalu tersenyum
lebar bila melihat ada balasan dari dia-yang-tidak-boleh-disebut-namanya :D
Sampai suatu ketika..
From : dia-yang-tidak-boleh-disebut-namanya
De, kka pngen nyerita niiih J
To : dia-yang-tidak-boleh-disebut-namanya
Cerita apa ka?..sok ath sekali ewang nyeritanya
hhe..
From : dia-yang-tidak-boleh-disebut-namanya
Hmm, 2 hari yg lalu kka udh jadian sma cewe yg
kuliahnya di antapani ituloh..
Aku tersentak membaca pesan darinya, ku tatap dan
ku baca kembali isi pesannya, nyaris tak percaya namun itu nyata, kulihat
kalender menunjukan tanggal 30, mataku terasa sangat panas, nafasku sesak,
bibirku kaku. Rasanya, seperti di tabrak mobil Honda jazz belum lunas !
To : dia-yang-tidak-boleh-disebut-namanya
Oyah? Waaaaw selamat ya ka, aku seneng
dengernya :D
Langgeng ya ka J
Kemudian ku tekan menu send yang ada pada layar handphone-ku dengan perlahan, aah rasanya
seperti ditusuk-tusuk jarum ..
Senyumku yang lebar tadi di akhiri dengan air mata
yang terus mengguyur pipiku, aku baru sadar bahwa yang terakhir membalas
pesannya bukanlah diriku yang seperti biasanya. Ya Tuhan, betapa bodohnya aku
merelakan orang yang 2 tahun lebih aku kagumi dan aku tunggu pernyataan
cintanya pergi begitu saja dengan perempuan lain. Dan ironisnya, aku malah
memberikannya selamat dan mendo’akannya supaya langgeng. Lagi-lagi aku sadar,
kalau aku hanya pura-pura bahagia.
Yah, bulan ini akan memberikan kesan tersendiri
dalam ingatanku.
***
Aku bangkit dari posisi rebahanku dan ku tatap
semua isi kamarku, semua barang-barangku sudah berubah posisi, tapi kenapa
tidak dengan perasaan yang ada dalam hatiku kepada
dia-yang-tidak-boleh-disebut-namanya.
Kemudian, ku beranikan diri untuk membaca isi pesan
darinya yg masih ku simpan dalam draft-ku dan setelah membaca seluruh isi pesan
darinya, rasa itu masih ada, tetap sama . SAKITTTTTT !
Terkadang, aku selalu berfikir ‘apakah dia pernah
mengimbangi perasaanku?’.
‘haruskah ku bertahan demi semua ini?’
Tuhan Kau buka kenangan dan Kau buka lagi rasa yang
ku simpan.
‘Dimanakah terang yang pernah Kau janjikan ?’.
Aku kesepian.
Hujan masih terus menemaniku malam ini..
Tangisku pecah.
Bandung,30 Juli
Tak ada cahaya, semuanya pergi
Malam menerangi diriku sendiri dengan semua
kenangan buruk yang selalu lengkap dalam ingatanku
Tak kudengar apa pun dari yang pecah dan burai di
malam itu..
Yes, tonight
I’m really so sad and feel lonely, lose people we love and he left us just like
that.
Percaya ?
Aku tak tahu..
Ya, dibulan Juli. Sampai hujan memulihkan luka.
Komentar
Posting Komentar